Setelah hampir 5 hari di rumah sakit, akhirnya boleh pulang. Cara pulangnya ya tetap sama, digotong dari lantai ketiga turun ke bawah.
Ini sama dengan metode ganti seprai di rumah sakit, 2-3 perawat mengangkat pasien, 1 perawat menarik seprai. Yang lain memasang seprei, setelah beres baru pasien dikembalikan ke tempatnya. Disini saya sadar, profesi perawat memang berat. Berat beneran. Apalagi pasien berbobot 80-90 kg.
Beda dengan ibu yang operasi caesar, masih terhitung bobot kelas bulu.
Dokter memang memberi diskon, tidak perlu bayar biaya dokter tapi obat-obatan dan biaya operasi tetap bayar. Maksudnya, dokter yang mengoperasi dan dokter yang memantau keadaan pasien pasca operasi itu beda orangnya. Jadi yang diberi diskon itu biaya dokter pemantau pasca operasi.
Di tahun 2011. operasi usus buntu dan biaya perawatan di kisaran angka 6 juta lewat dikit. Mungkin juga lewat banyak, tapi tidak sampai 7 juta.
Kami pulang naik becak mesin. Suamiku tentu saja turun dari becak dengan perlahan dan jalan sangat pelan.
Sampai tak lama di rumah, mertuaku pulang dari jalan-jalan dan kaget melihat suamiku sudah di rumah. Suamiku hanya diam.
