Dokternya serius dengan ucapannya. Besok pagi setelah sarapan dan bersih-bersih dengan waslap. Ada beberapa perawat yang muncul dan bertanya, ” Sudah bisa miring kiri miring kanan, Bu?”
” Belum.”
” Mari kami bantu,” langsung ditarik dan dimiringkannya badanku. Wadooow, ini jelas nyeri dan sakit sekali. Terasa keluar juga air mataku. Setelah berhasil miring ke satu sisi, perawat menarik ke sisi lain lagi.
Ya ampyunnn.. Belum hilang nyeri di sisi yang satu ini, ditambah lagi dengan nyeri di sisi berikutnya. Mereka membantu ada sekitar 3 x miring kiri 3 x miring kanan. Habis nafasku dan lega rasanya saat mereka bilang,
” Sering-sering miring kiri miring kanan ya Bu. Supaya bisa cepat pulang. Besok kita belajar duduk ya Bu.”
Haizzzz….belajar duduk pula kata mereka. Ini aja uda cengap kok.
” Memang mesti seperti itu Ka. Makin cepat kita bisa jalan, makin cepat kita pulang. Mesti dipaksa, jangan dibawa manja,” kata ibu di tempat tidur sebelah.
” Ini caesar keberapa, Ka?”
” Caesar ketiga,” jawabnya. Wah, luar biasa ibu ini. 3x caesar dan tenang-tenang saja.
Sungguh pengalaman rehabilitasi pasca operasi yang menakjubkan setelah proses menunggu tibanya kentut.