Hari kedua berjalan dengan tenang sepanjang pagi dan siang. Lala tidur dengan tenang, tanpa minta susu. Kadang buang air kecil, saat popok diganti pun, Lala tetap tidur.
Saya pun lanjut berberes. Tiap pagi ada Mbak yang datang dan bantu bersih-bersih selain cuci baju.
O ya, berdasarkan tradisi kami, ibu yang habis melahirkan dilarang mandi 30 hari termasuk keramas, jadi ya cuma dilap-lap seperti di rumah sakit. Sebisa mungkin tidak pegang air, jadi tidak ngepel atau cuci piring.
Karena melahirkan caesar, ada yang menyarankan makan ikan gabus untuk mempercepat keringnya bekas operasi. Dalam bahasa kami, ikan gabus disebut Le Hu. Hu itu artinya ikan. Terdengar di telinga mertuaku, ” Lele”, dibelikannya lele 1 kg. Tepok jidat dah.
Memang harga ikan lele dan gabus bagai bumi dan langit. Ikan lele di masa itu Rp 15rb/kg sedangkan gabus sudah Rp 60rb/kg.
Makanan ibu habis melahirkan itu kebanyakan ada jahe. Tidak semua jenis makanan boleh dimakan. Yang pasti ada ikan gabus, telor kampung masak jahe, ginjal masak jahe, daging has dalam masak jahe, sop kentang, sayur ubi jalar, ayam kampung. Tidak boleh menggunakan garam, diganti kecap asin.
Untuk minumnya, dibuat seduhan gojiberry, kurma merah, lengkeng kering dan gula merah. Itu minuman wajib. Makanan wajib dengan ramuan tradisional minimal 12 hari setelah melahirkan. Setelah itu, ada tambahan arak tape yang dicampur dalam makanan.
Awalnya saya tidak tahu kalau saya alergi minuman beralkohol. Saya makan ayam kampung masak arak tape, wah…Sekujur badan mulai gatal-gatal ringan.
Karena ini pengalaman pertama melahirkan, saya sebenarnya ada cari orang untuk bantu mengurusi mandi bayi dan memasak makanan. Cuma ya, diusir mertuaku. Dibilangnya, dia sanggup urus. Dalam pikiranku, kalau sanggup urus ya hemat dong. Cuma perlu beli bahan makanan. Rupanya, memang lidah tak bertulang. Urus masak dan makan cuma beberapa hari, selebihnya pergi berkelana entah kemana. Mungkin ini saya juga salah, terlalu percaya atau terlalu hitung-hitungan. Maksud hati bisa hemat jasa ART, eh malah lebih gawat.
Saya dengar kok waktu orang kerja datang, sudah kusuruh tunggu tapi karena saya habis operasi ya jalannya pelan dong, ga mungkin secepat angin bisa jalan sampai ke muka pintu. Kaki mertuaku lebih cepat. Sekedar info, mertuaku sudah berumur lebih dari 75 tahun saat saya melahirkan. Ada sekitar 76 atau 77 tahun. Suamiku anak terakhir, yang lahir di usia mertuaku sudah 41 tahun. Suamiku punya anak pertama di usia 36 tahun.
Kebetulan lambang tahun kelahiran suami dan anak pertama itu sama. Sama-sama kelinci.
Sesama kelinci tentunya lebih bisa saling memahami. Saya lahir di tahun berlambang tikus.
Sepanjang hari ini, Lala tidur terus
