Merajut Langkah Demi Langkah

Konon menurut adat, acara mengunjungi bayi dilakukan pada hari ke-12. Saya juga sudah lupa itu hari keberapa, pagi-pagi, mamaku datang ke rumahku dengan banyak barang, ada selendang bayi, popok, baju, makanan. Mama yang memandikan Lala dan tinggal cukup lama. Sepanjang siang, Lala meneruskan kebiasaannya, tidur terus. Banyak petuah dari Mamaku, saya sampai pusing mendengarnya. Mau…

4 hari di rumah sakit, sudah sekitar 7 hari di rumah. Ini sudah hari terakhir Ibu Bidan datang memandikan Lala. Besok kita mesti mulai memandikan sendiri. Selama 7 hari di rumah, hari-hari terasa panjang kalau malam  tiba. Tapi terasa pendek kalau siang hari. Di siang hari banyak hal yang mesti kita lakukan. Lala bisa tidur…

Setelah 2-3 hari di rumah, kuperhatikan Lala punya jam tidur yang terbalik. Ia akan tidur sepanjang hari selama matahari bersinar dan setelah matahari terbenam, ia baru bangun. Akibatnya, sungguh tragis. Sepanjang malam sampai jam 6 pagi, Lala beraksi, minta digendong, dinyanyikan, dibawa jalan ke depan dan ke belakang. Belum lagi tangisannya yang termasuk keras dan…

Hari kedua berjalan dengan tenang sepanjang pagi dan siang. Lala tidur dengan tenang, tanpa minta susu. Kadang buang air kecil, saat popok diganti pun, Lala tetap tidur. Saya pun lanjut berberes. Tiap pagi ada Mbak yang datang dan bantu bersih-bersih selain cuci baju. O ya, berdasarkan tradisi kami, ibu yang habis melahirkan dilarang mandi 30…

Setelah melewati hari pertama di rumah dan sang bayi tidur pada jam 4 pagi. Saya pun ikut tidur dan terbangun di jam 8 pagi. Masih terasa pusing dan mengantuk, tanda pengen tidur lagi. Saya bangun untuk sarapan. Sang bayi, Lala, masih tidur. Jam 8-9 pagi saatnya bayi untuk mandi. Kebetulan saya meminta bidan untuk datang…

Kuperhatikan dan kupandangi terus makhluk mungil yang kubawa pulang tadi. Masih tidur. 1 jam kemudian.. Masih tidur juga 1 jam lagi Masih tidur juga Bayi ini tidak lapar ya ? Kok tidur terus ya Jam 5 sore tiba, masih tidur juga Jam 6 sore, kulihat masih tidur juga. Dari sejak pulang jam 12-an, tidur terus….

Sampai juga hari diusir dari rumah sakit. Hiks…hiks… Selesai kunjungan dokter dan diperbolehkan pulang, saya sudah bersiap-siap mau pulang. Teringat, baju bayi masih seadanya, mau minta dibelikan lagi. Saya pulang naik becak mesin. Ngeri dengan skill berkendara suami yang gas terus. Kebetulan jarak rumah sakit dan rumah juga dekat. Sampai di rumah, niatnya mau tidur…

Hari ketiga di rumah sakit. Sudah mulai terbiasa dengan rutinitas yang ada. Kadang bayi dibawakan oleh perawat. Betah juga memandangi makhluk kecil ini. Apalagi bayi yang baru lahir, kerjaan mereka kan tidur terus. Jarang buka mata. Eh, tak disangka, bayinya pipis. Kupanggil perawat dan kuserahkan bayinya. Datang juga perawat dan dokter yang memantau perkembangan rawat…

Dokternya serius dengan ucapannya. Besok pagi setelah sarapan dan bersih-bersih dengan waslap. Ada beberapa perawat yang muncul dan bertanya, ” Sudah bisa miring kiri miring kanan, Bu?” ” Belum.” ” Mari kami bantu,” langsung ditarik dan dimiringkannya badanku. Wadooow, ini jelas nyeri dan sakit sekali. Terasa keluar juga air mataku. Setelah berhasil miring ke satu…